Address
Perum Puri Indah ED 44, Sidoarjo

Work Hours
Monday to Friday: 7AM - 7PM
Weekend: 10AM - 5PM

Advertising: Pengertian, Jenis, Fungsi, Manfaat, dan Tipsnya

 

Duta Asia Advertising merupakan perusahaan advertising yang sudah berdiri sejak 2011.


Pengertian Advertising
 – Pemahaman tentang apa itu advertising belum merata dipahami oleh sebagian besar orang. Beberapa diantaranya bahkan menyamakan advertising dengan marketing. Padahal pada kenyataannya, setiap harinya kita menemukan banyak sekali bentuk advertising yang tersebar dimana-mana. Entah itu di media sosial, bahkan di beberapa pusat perbelanjaan. Apa alasannya? Pastinya karena advertising atau periklanan merupakan salah satu komponen penting dalam upaya pengembangan bisnis. Dimana advertising ini bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan menarik lebih banyak pelanggan.

Di artikel kali ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu advertising, jenis-jenis advertising, dan manfaatnya untuk sebuah perusahaan. Advertising sendiri memainkan peran yang cukup penting dalam strategi pemasaran setiap bisnis dan perusahaan saat ini. Sebab, dengan menggunakan advertising, perusahaan dapat menjangkau target pasar dan membangun brand awareness yang efektif.

Ulasan di bawah ini akan mengajak Anda untuk memahami lebih lanjut mengenai seluk beluk advertising dan juga peranannya dalam strategi pemasaran suatu bisnis.

A. Pengertian Advertising

Duta Asia Advertising menerima jasa sewa billboard, baliho, bando jalan, dan cetak banner, neon box.

Advertising adalah upaya atau proses mempersuasi target pasar untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan, membawa kesadaran terhadap suatu hal, dan lain sebagainya. Dalam bisnis ataupun perusahaan, advertising bisa digunakan untuk berbagai tujuan. Mulai dari meningkatkan kesadaran akan sebuah merek, mengarahkan calon pelanggan ke bisnis Anda, mempromosikan penjualan produk ataupun layanan baru ke pasar, serta membedakan produk dari pesaing.

Sekilas, advertising ini menyerupai marketing. Tapi perlu dipahami bahwa keduanya adalah hal yang berbeda. Marketing merupakan gambaran besar terhadap seluruh proses ataupun strategi perusahaan dalam meningkatkan kesadaran akan merek tertentu dan meyakinkan para pelanggan untuk melakukan sebuah tindakan. Sedangkan advertising adalah proses untuk menciptakan pesan persuasif yang menunjang tujuan dari pemasaran itu sendiri. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa advertising adalah salah satu bagian dari komponen yang ada di dalam marketing.

B. Jenis-jenis Marketing

Di dalam sebuah bisnis, iklan memiliki tujuan untuk menarik pelanggan baru dengan cara menetapkan target pasar dan menjangkau mereka melalui kampanye iklan yang efektif. Untuk jangkauan yang lebih luas, perusahaan biasanya akan menerapkan lebih dari satu jenis periklanan. Secara umum, sekarang ini memang sudah tersedia banyak sekali jenis-jenis advertising. Berikut ini adalah beberapa jenis advertising yang perlu Anda pahami.

1. Periklanan Online

Periklanan online atau yang sering disebut dengan online advertising adalah jenis periklanan yang materinya disampaikan kepada target audiens secara online. Jenis periklanan yang satu ini menjadi salah satu periklanan yang cukup populer dan efektif untuk dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Iklan online ini akan memungkinkan kita untuk menentukan dan menyasar target pasar sesuai dengan keinginan, yang mana bisa ditentukan melalui usia, jenis kelamin, lokasi, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan harganya, yang mana tergolong lebih murah daripada jenis periklanan lainnya. Untuk sekarang ini, beberapa periklanan online yang sering dipakai adalah melalui Instagram Ads, Youtube Ads, Facebook Ads, dan juga Google Ads.

2. Iklan Media Cetak

Jenis periklanan ini bisa ditemukan di media cetak seperti majalah, koran, brosur, poster, direktori, sampai selebaran. Walaupun tidak sepopuler iklan online, tapi iklan media cetak masih dipakai sampai sekarang untuk mempromosikan produk ataupun layanan. Umumnya, media-media cetak lokal yang digunakan oleh bisnis-bisnis lokal dalam mempromosikan bisnisnya sekaligus menjangkau lebih banyak pelanggan.

3. Iklan Televisi

Sebelum memasuki era digital seperti sekarang ini, iklan televisi merupakan media promosi yang paling populer untuk memasarkan suatu produk dan juga layanan. Banyak perusahaan besar yang menggunakan jenis iklan ini untuk menjangkau pasar di dalamnya. Walaupun begitu, iklan televisi masih menjadi jenis iklan yang cukup efektif dan banyak digunakan oleh perusahaan besar. Walaupun beberapa diantaranya ada juga yang berpindah ke iklan online.

4. Iklan Outdoor

Menurut The Balance SMB, iklan outdoor juga dikenal dengan iklan yang akan menjangkau pelanggan saat mereka berada di luar rumah. Salah satu bentuk dari jenis iklan ini yaitu berbentuk billboard yang biasanya kita temukan di jalanan. Dimana bentuk iklan yang satu ini juga tergolong masih efektif dipakai sebagai media iklan.

5. Penempatan Produk

Penempatan produk atau product replacement adalah salah satu kegiatan mempromosikan produk ataupun layanan secara diam-diam melalui film, sinetron, web series, dan berbagai macam konten lain. Dengan kata lain, jenis iklan yang satu ini yaitu iklan terselubung. Sementara untuk penerapan contohnya yaitu seperti di dalam sebuah adegan film yang terdapat sebuah produk dalam bentuk fisik. Tapi produk tersebut tidak dijelaskan secara langsung.

C. Fungsi Advertising

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari kegiatan advertising atau periklanan, antara lain:

1. Sumber Informasi

Dengan menggunakan iklan, sebuah brand atau perusahaan bisa membantu masyarakat untuk memilih alternatif produk yang lebih baik atau yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Itu artinya, iklan bisa memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya. Baik itu tentang produknya, distribusi, ataupun tempat pembeliannya serta informasi lain yang memiliki manfaat untuk masyarakat.

2. Kegiatan Ekonomi

Periklanan bisa mendorong pertumbuhan perekonomian, karena produsen didorong untuk selalu memproduksi dan menjual produk untuk melengkapi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.

3. Pembagi Beban Biaya

Periklanan bisa membantu terciptanya skala ekonomi yang besar untuk setiap produk ataupun layanan. Sehingga hal ini bisa menurunkan biaya produksi dan juga distribusi per unit atas produk tersebut. Pada akhirnya akan memurahkan harga jualnya kepada masyarakat.

4. Sumber Dana Media

Periklanan adalah salah satu sumber dana media yang menunjang media untuk tetap eksis. Munculnya banyak media ini membuat persaingan menjadi semakin ketat.

5. Identitas Produsen

Melalui kegiatan periklanan, masyarakat akan mengetahui produsen yang memproduksi barang tersebut. Ada sebuah perusahaan yang di dalam iklannya justru menonjolkan perusahaannya sendiri.

6. Sarana Kontrol

Melalui advertising atau periklanan, masyarakat bisa membedakan produk-produk sah dengan produk tiruan.

D. Manfaat Advertising

Setelah memahami apa itu advertising dan beberapa penjelasan mengenai jenis advertising, kali ini akan dijelaskan mengenai tiga manfaat yang akan Anda dapatkan dari advertising, antara lain:

1. Sebagai Alat Untuk Promosi

George Felton yakni seorang penulis buku yang berjudul “Advertising: Concept and Copy” mengungkapkan bahwa tujuan utama dari advertising yaitu untuk menyampaikan bahwa perusahaan Anda mempunyai sesuatu yang menarik untuk ditawarkan. Supaya bisa berguna sebagai alat promosi yang efektif, konten yang dibuat bisa memuat mengenai jurnalisme yang memenuhi unsur apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana.

2. Meningkatkan Kesadaran Pelanggan

Advertising bisa membantu perusahaan dalam meningkatkan kesadaran audiens yang dituju sekaligus mengedukasi mereka tentang manfaat yang didapatkan melalui pembelian produk ataupun layanan perusahaan. Contoh populer dari cara yang satu ini bisa kita lihat melalui iklan yang ditayangkan oleh industri kesehatan. Misalnya saja, saat seorang pelanggan menonton iklan di televisi yang menggambarkan rasa sakit ataupun nyeri yang sama dengan yang dialami oleh pemirsa, maka iklan tersebut tidak hanya mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, namun juga menyarankan alternatif pengobatan yang bisa didiskusikan dengan dokternya.

3. Sebagai Perbandingan dengan Kompetitor

Mengutip salah satu perkataan dari Gerald Tellis, yaitu penulis buku yang berjudul “Effective Advertising: Understanding When, How, and Why Advertising Works”, advertising bis memicu konsumen untuk melakukan evaluasi produk ataupun jasa perusahaan dan membandingkannya dengan kompetitor serupa. Iklan produk pembersih rumah tangga yaitu salah satu contoh yang sesuai untuk menggambarkan hal tersebut, karena bisa memberikan bukti visual yang meyakinkan pelanggan mengenai produk mana yang bekerja lebih efektif dan cepat mengatasi noda membandel.

E. Tips Merancang Strategi Advertising

Supaya hasil dari advertising yang Anda lakukan menjadi lebih efektif, maka Anda perlu melakukan beberapa trik dalam advertising yang dapat Anda perhatikan di bawah ini:

1. Gunakan Storytelling

Story telling adalah salah satu teknik yang bisa Anda terapkan dalam merancang dan mengemas pesan serta strategi iklan Anda. Cara yang satu ini bisa membantu Anda terutama dalam menarik dan mempengaruhi target audiens untuk mengambil tindakan yang diinginkan oleh perusahaan atau brand.

2. Sasar Emosi Audiens

Respon emosional terhadap iklan ini dapat mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan pembelian terhadap produk ataupun layanan yang Anda promosikan. Oleh sebab itu, cobalah untuk membuat iklan yang bisa membangkitkan kebahagiaan, kesedihan, atau menarik emosi lain yang bisa membujuk target audiens untuk melakukan tindakan.

3. Fokus Pada Manfaat

Iklan yang efektif seharusnya berfokus pada manfaat yang bisa diberikan produk atau layanan Anda kepada target konsumen. Oleh karena itu, alih-alih menjelaskan mengenai fitur yang Anda miliki, cobalah untuk membicarakan mengenai manfaat positif apa saja yang dapat pelanggan peroleh ketika menggunakan produk ataupun layanan yang Anda tawarkan.

4. Pilih Saluran Yang Paling Sesuai

Supaya pesan yang ada di dalam iklan menjadi lebih efektif, pastikan Anda memilih saluran yang tepat. Pelajari dulu target audiens Anda untuk menganalisa saluran manakah yang paling sesuai dan berdampak.

F. Syarat Advertising Yang Baik

Pola AIDA (Attention, Interest, Desire dan Action) adalah salah satu prinsip advertising yang cukup efektif dan juga populer untuk digunakan. Dimana pola tersebut menjadi kerangka kerja yang digunakan oleh pemasar, copywriter, dan juga ahli strategi periklanan ketika sedang mengembangkan konte untuk kebutuhan kampanye iklan. Berikut ini adalah beberapa penjelasan lengkap mengenai syarat advertising yang baik dan benar menggunakan pola AIDA.

1. Attention (Perhatian)

Langkah pertama untuk melakukan advertising menggunakan pola AIDA adalah attention atau perhatian, yakni memastikan target konsumen mengetahui keberadaan produk ataupun layanan Anda. Menurut Corporate Finance Institute, untuk menciptakan kejutan melalui visual yang bersifat kreatif atau konten iklan yang menarik merupakan salah satu cara terbaik untuk memikat perhatian konsumen. Tak hanya itu saja, penempatan iklan yang unik juga akan mempengaruhi respon konsumen.

Untuk para pemilik usaha kecil, cara efektif lain yang bisa dilakukan yaitu melalui pemasaran langsung yang sangat tertarget dan juga personal. Misalnya saja, dengan mengirim email pemasaran dengan nama pelanggan di kolom subjek, tentu hal ini akan menarik perhatian mereka.

2. Interest (Minat)

Setelah audiens mengetahui tentang bisnis Anda dan memahami apa saja yang ditawarkan. Maka sekarang saatnya untuk menarik minat mereka. Untuk melakukan hal ini, Anda tentu perlu memahami dulu tantangan yang dihadapi oleh konsumen dan menggunakannya di dalam materi pemasaran untuk menunjukkan bahwa produk ataupun layanan mereka bisa membantu. Misalnya saja, apabila bisnis Anda ditujukan untuk karyawan kantoran yang ingin makan sehat dengan mudah, maka Anda bisa menarik minat mereka dengan pesan-pesan yang berisi mengenai betapa sulitnya memperoleh asupan nutrisi yang sesuai saat seharian sibuk di tempat kerja.

Salah satu hal yang perlu diingat adalah konten harus mudah dikonsumsi audiens supaya mereka tidak kehilangan minat. Konten yang tertulis harus mudah untuk dibaca dalam font biasa yang berukuran sedang sampai besar. Hindari menggunakan paragraf konten yang terlalu panjang karena bisa jadi sulit dibaca. Sebagai gantinya, sertakan juga kalimat pendek ataupun slogan yang menarik.

3. Desire (Kebutuhan)

Setelah mempertahankan minat audiens, tugas selanjutnya yaitu membuat mereka ingin membeli produk ataupun memakai layanan yang ditawarkan. Pada tahap ini, sangat penting untuk fokus pada manfaat produk ataupun layanan dibandingkan dengan fitur yang ditawarkan. Perusahaan juga perlu membangun hubungan emosional dengan audien untuk menciptakan keinginan tersebut. Misalnya saja, apabila pelanggan merasa kewalahan sebelum menggunakan produk, maka Anda dapat menggunakan istilah seperti “frustasi” dan “cemas” di dalam materi pemasaran supaya mereka bisa mengidentifikasi dirinya sendiri. Lalu, Anda juga bisa menggunakan istilah emosional untuk perasaan audiens setelah menggunakan layanan atau produk Anda, seperti “santai” atau “berdaya”.

Perusahaan bisa meningkatkan hubungan emosional tersebut dengan menjangkau pelanggan melalui saluran yang berbeda seperti telepon, email, ataupun media sosial. Berbicara dengan perwakilan perusahaan yang terampil juga bisa membantu pelanggan untuk membangun hubungan baik dengan perusahaan dan mendorong mereka untuk mengambil langkah selanjutnya.

4. Action (Tindakan)

Langkah yang terakhir dalam pola periklanan AIDA yaitu mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan. Walaupun tindakannya adalah melakukan transaksi pembelian, dalam banyak kasus, tindakan tersebut juga bisa berupa membuat janji, menelpon, atau mengunduh materi pemasaran. Tujuannya yaitu untuk membawa pelanggan ke tahap selanjutnya. Proses ini melibatkan ajakan atau yang sering disebut dengan Call to Action (CTA).

Ajakan bertindak yaitu arahan singkat yang dipakai perusahaan untuk memberitahu pelanggan mengenai apa yang harus mereka lakukan berikutnya. Konten dan penempatannya sangat penting untuk membuat para audiens melakukan tindakan. Pada iklan cetak, CTA bisa berupa kalimat “Kunjungi toko di dekat Anda”, sementara untuk di halaman situs web biasanya berupa “Selesaikan pesanan Anda”. Di dalam email, CTA bisa ditulis dengan kalimat “Kunjungi situs web untuk mengetahui lebih lanjut”, sementara di media sosial, CTA bisa berupa kalimat “Bagikan kiriman ini”. Apapun bentuk CTAnya, yang terpenting adalah harus jelas dan bisa ditindaklanjuti. Sehingga para pelanggan bisa segera menyelesaikannya.

Setelah memahami apa itu advertising, jenis, dan beberapa tips merancang strategi advertising yang efektif. Sekarang Anda bisa mempertimbangkan cara terbaik untuk menerapkannya untuk menunjang pemasaran brand ataupun perusahaan Anda sendiri. Cobalah untuk menganalisa teknik serta strategi advertising dari brand-brand lain yang sudah terbukti efektif menarik perhatian audiens untuk memperoleh pandangan yang dapat Anda terapkan ketika merancang strategi advertising pada masa yang akan datang.

Demikian penjelasan mengenai apa itu advertising, jenis-jenisnya, fungsi, hingga beberapa tips merencanakan strategi advertising untuk perusahaan Anda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *